Tuesday, 19 February 2019

Teori levine

MODEL KONSEPTUAL MYRA ESTRINE LEVINE


TEORI LEVINE


TEORI LEVINE & EMPAT KONSEP POKOK
Levine menekankan kebutuhan dalam memandang individu sebagai makhluk holistik yang termasuk individu sebagai makhluk yang kompleks. Dia mendefinisikan perawatan berdasarkan pada ketergantungan/ hubungan manusia dengan orang lain. Besarnya ketergantungan ini membuatnya merencanakan empat prinsip konservasi yakni kebutuhan energi dan pemakaiannya, integritas sosial, integritas struktur, integritas personal. Manusia tergantung pada yang lain pada semua aspek kehidupan, makanan, keamanan, rekreasi dan penghargaan. Levine mengharapkan seorang perawat :

mengetahui kekomplekan interaksi


mendukung dalam mempertahankan atau memulihkan hubungan saat klien mengalami gangguan kesehatan.


Keseimbangan yang normal berubah saat sakit dan klien akan berusaha mengatasi stress nya dan mungkin menunjukkan perubahan pola tingkah laku dan fungsi. Seorang perawat harus mempersepsikan pertanggung jawaban dalam membantu klien untuk mengadaptasi perubahan kearah cara pemeliharaan kesehatan yang positif. Pengaruh masyarakat atau lingkungn dalam teori Levine sangat penting. Inti dari definisi teori Levine bahwa perawatan adalah interaksi antara manusia, ia menggunakan konsep adaptasi dan peningkatan respon tubuh melalui pendekatan sistem.

TEORI LEVINE DAN PROSES KEPERAWATAN
Teori perawatan Levine pada pokoknya sama dengan elemen-elemen proses perawatan. Menurutnya harus selalu mengobservasi klien, memberikan intervensi yang tepat sesuai dengan perencanaan dan mengevaluasi. Semua tindakan ini bertujuan untuk membantu klien. Menurutnya dalam perawatan klien, perawat dan klien harus bekerja sama.
Dalam teori Levine, klien dipandang dalam posisi ketergantungan, sehingga kemampuan klien terbatas untuk berpartisipasi dalam pengumpulan data, perencanaan, implementasi atau semua fase dari posisi ketergantungan. Klien membutuhkan bantuan dari perawat untuk beradaptasi terhadap gangguan kesehatannya. Perawat bertanggung jawab dalam menentukan besarnya kemampuan partisipasi klien dalam perawatan.Dalam fase pengkajian, klien dikaji melalui dua metoda yaitu interview dan observasi. dalam pengkajian berfokus pada klien, keluarga, anggota lainnya, atau hanya mempertimbangkan penjelasan dari mereka dalam membantu memecahkan permasalahan kesehatanklien. Hal ini juga mempengaruhi kesiapan klien dalam menghadapi lingkungan eksternal. Menurut Levine, jika anggota keluarga membutuhkan suatu perjanjian maka keluarga harus menjadi sasaran pengkajian. Dalam pengkajian menyeluruh, perawat menggunakan empat prinsip teori Levine yang disebut pedoman pengkajian. Perawat menitik beratkan pada keseimbangan energi klien dan pemeliharaan integritas klien. Kemudian perawat mengumpulkan sumber energi klien yaitu nutrisi, istirahat (tidur), waktu luang, pola koping, hubungan dengan anggota keluarga/orang lain, pengobatan, lingkungan dan penggunaan energi yakni fungsi dari beberapa sistem tubuh, emosi dan stress sosial dan pola kerja. Juga data tentang integritas struktur klien yaitu pertahanan tubuh, struktur fisik, integritas personal (sistem diri klien) yakni keunikan, nilai, kepercayaan dan integritas sosial yakni : proses keputusan dari klien dan hubungan klien dengan orang lain serta kesukaran dalam berhubungan dengan orang lain atau masyrakat.
Setelah mengumpulkan semua data, perawat menganalisa data secara menyeluruh. Analisa ini mencerminkan keseimbangan kekuatan dan kelemahan dari diri klien pada empat area pengkajian (prinsip konservasi). Analisa ini juga membutuhkan pengumpulan data lebih banyak. Dalam menganalisa, konsep dan teori dari disiplin lain juga sama penekanannya.Dalam fase perencanaan dimasukkan tujuan akhir. Proses perawatan menekankan kualitas dari aktivitas klien dan perawat. Bagaimanpun, Levine tidak secara khusus mengidentifikasikan atau menekankan kebutuhan sebagai tujuan akhir. Kesimpulannya mutu adalah sangat penting diaplikasikan dalam teori ini untuk mencapai tujuan klinik. Dasar dari pendapat ini adalah : Posisi ketergantungan dari klien sebagai akibat dari sakit atau bantuan kesehatan yang membutuhkan bantuan perawatan.Tanggung jawab perawat untuk memonitor kondisi klien dalam mengatur keseimbangan antara intervensi keperawatan dan partisipasi klien dalam perawatan. Perawat sebagai individu harus melibatkan klien dalam aktivitas pengkajian dasar dan kemampuan partisipasi klien dalam mencapai tujuan akhir. Tujuan harus mencerminkan usaha membantu klien untuk beradaptasi dan mencapai kondisii sehat. Dalam fase perencanaan, perawat harus menetapkan tujuan :

Menetapkan strategi yang dipakai untuk perencanaan.


Menentukan tingkat perencanaan yang harus dikembangkan untuk mencapai tujuan.


Levine menyatakan perawat harus mempunyai dasar pengetahui praktis, kemudian tahapan dari perencanaan perawatan harus berdasar dari prinsip, hukum, konsep, teori, dan pengetahuan tentang diri manusia. Dalam mengembangkan perencanaan perawat harus meningkatkan kemampuan partisipasi klien dalam perencanaan perawatan dan mengidentifikasi tingkat partisipasi klien. Selama fase perencanaan perawat boleh konsul dengan team kesehatan lain. Pelaksanaan dari perawatan disebut implementasi. Perawat harus mengawasi respon klien. Data dikumpulkan kemudian dipakai dalam fase evaluasi. Selama fase evaluasi perawat bertanggung jawab untuk memberikan perawatan kepada klien. Teori Levine menyatakan bahwa :

Perawat harus memiliki skill untuk melaksanakan intervensi keperawatan.


Intervensi perawat mendorong adaptasi klien.


Dalam fase evaluasi perawat memusatkan respon dari klien untuk melakukan tindakan perawatan.


Perawat mengumpulkan data tentang respon klien untuk menetukan intervensi perawatan yaitu tentang pengobatan atau support.


Bagaimana teori Levine berfokus pada orang per orang, berorientasi pada waktu sekarang maupun masa yang akan datang, dan klien dengan gangguan kesehatan membutuhkan intervensi perawatan.

REFERENSI :
Dwidiyanti, Mediana. 1998. Aplikasi Konseptual Keperawatan. AKPER DEPKES : Semarang

Askep gawat darurat dengan perdarahan

ASKEP GADAR PERDARAHAN


Definisi  
 Perdarahan terjadi jika pembuluh darah putus atau pecah. 
 Perdarahan luar 
 Perdarahan dalam 
 Perdarahan hebat, dapat membahayakan shock hipovolemik  
 Klafisikasi : perdarahan kapiler, perdarahan arteri, perdarahan vena. 

Asuhan Keperawatan 
Pengkajian 

Pengkajian ABCD, pucat, kulit dingin dan lembab, tekanan darah turun, nadi cepat tapi lemah, nafas dalam dan cepat, menurunnya produksi urine.


Diagnosa keperawatan 


Kurang volume cairan tubuh berhubungan dengan kehilangan darah aktif. 


Penurunan kardiak output berhubungan dengan penurunan preload, kehilangan darah. 


Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan kehilangan darah.


Perubahan persepsi sensori berhubungan dengan penurunan perfusi otak. 


Tujuan keperawatan  

 Mengontrol perdarahan. 
 Mempertahankan volume darah sirkulasiadekuat untuk oksigenasi. 
 Mencegah shock. 

Penatalaksanaan kedaruratan  
Potong baju pasien untuk mengidentifikasi area perdarahan dan lakukan pengkajian fisik dengan cepat. 
 Beri penekanan pada area perdarahan. 
• Penekanan langsung 
Tekan langsung area perdarahan dengan telapak tangan atau menggunakan pembalut atau kainyang bersih selama kurang lebih 15 menit, dan pasang balutan tekanan kuat. 
• Penekanan arteri  
Penekanan dilakukan pada ujung arteri yang sesuai (ujung dimana arteri ditekan melawan tulang yang berada dibawahnya). 
Enam titik utama penekanan  
 Arteri temporalis : pada daerah depan masing-masing telinga dan dapat ditekan pada tulang tengkorak. 
 Arteri fasialis : terletak dibawah dagu dan 2,5 cm sebelah dalam dagu. 
 Arteri karotis komunis : pada sisi samping trachea. Saat dilakukan tekanan observasi pernapasan pasien dan tidak boleh pada kedua arteri karotis dalam waktu bersamaan. 
 Arteri subklavia : terletak dibawah kedua sisi klavikula (tulang collar). Penekanan harus dilakukan pada posisi melintang dibelakang dan kira – kira setengah panjang klavikula. 
 Arteri brakhialis : pada pertengahan antara siku dan bahu, terletak pada daerah yang lebih dalam dari lengan atas antara otot biseps dan triseps. 
 Arteri femoralis : dapat dirasakan pada lipat paha.  
• Torniket  
 Pemasanagan torniket pada ekstremitas hanya sebagai upaya terakhir ketika perdarahan tidak dapat dikontrol dengan metode lain. 
 Torniket dipasang tepat proksimal dengan luka ; torniket cukup kencang untuk mengontrol aliran darah arteri. 
 Berikan tanda pada kulit pasien dengan pulpen atau plester dengan tanda T, menyatakan lokasi dan waktu pemasangan torniket. 
 Longgarkan torniket sesuai petunjuk untuk mencegah kerusakan vascular atau neurologik. Bila sudah tidak ada perdarahan arteri, lepasakan torniket dan coba lagi balut dengan tekanan. 
 Pada kejadian amputasi traumatic, jangan lepaskan torniket sampai pasien masuk ruang operasi. 
 Tinggikan atau elevasikan bagian yang luka untuk memperlambat mengalirnya darah. 
 Baringkan korban untuk mengurangi derasnya darah keluar. 
 Berikan cairan pengganti sesuai saran, meliputi cairan elektrolit isotonic, plasma atau protein plasma, atau terapi komponen darah (bergantung perkiraan tipe dan volume cairan yang hilang). 
• Darah segar diberikan bila ada kehilangan darah massif. 
• Tamabahan trombosit dan factor pembekuan darah diberikan ketika jumlah darah yang besar diperlukan karena darah penggantian kekurangan factor pembekuan. 
 Lakukan pemeriksaan darah arteri untuk menentukan gas darah dan memantau tekanan hemodinamik. 
 Awasi tanda – tanda shock atau gagal jantung karena hipovolemia dan anoksia. 

REFERENSI  
Brunner and Suddarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah, Ed.8 Vol.3. EGC : Jakarta. 
Hudak, Carolyn M. 1996. Keperawatan Kritis-Pendekatan holistic, Ed. 6. Vol. 2. EGC : Jakarta. 
Pusponegoro, A.D. Dkk . Buku Panduan Penanggulangan Penderita gawat Darurat. Ambulance 118 : Jakarta. 
Skeet, Muriel. 1995. Tindakan paramedic Terrhadap Kegawatan dan Pertolongan Pertama, Ed. 2. EGC : Jakarta. 

Pengertian Hb ( haemoglobin )

HAEMOGLOBIN (Hb)


Haemoglobin adalah kompleks protein-pigmen yang mengandung zat besi. Kompleks tersebut berwarna merah dan terdapat didalam eritrosit. Sebuah molekul haemoglobin memiliki empat gugus haeme yang mengandung besi fero dan empat rantai globin. Terdapat beberapa bentuk haaemoglobin : tipe fetal (HbF)  dan dua bentuk utama haemoglobin dewasa (HbA1 dan HbA2). Haemoglobin membawa oksigen, sebagian karbondioksida dan mendapat perubahan pH.
Glycosylated haemoglobin (HbA1) ---> kadar HbA1 menunjukkan kadar gula darah selama periode beberapa bulan dan dapat digunakan untuk menilai derajat pengendalian pada Diabetes mellitus.
Nilai normal Hb untuk laki-laki adalah 13 gr% - 18 gr%, dan untuk wanita adalah 11,5 gr% - 16,5 gr% (Brooker, 2001). 

Haemoglobin adalah Sebuah substansi didalam sel darah merah (erithrocyte) dan tanggung jawab masing-masing warna, terdiri dari pigmen haeme (zat besi - berisi porphyrin) terkait dengan protein globin. Haemoglobin memiliki sifat unik dapat menyatu dengan oksigen dan merupakan pengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Haemoglobin membawa oksigen dalam aliran darah melewati paru-paru dan bersama dengan darah sampai ke jaringan tubuh. Darah biasanya mengandung 12-18 g / dl dari hemoglobin.

Myohaemoglobin : zat besi - yang mengandung protein, menyerupai hemoglobin, ditemukan dalam sel otot. Seperti hemoglobin yang berisi kumpulan haeme. Ikatan yang mengandung oksigen, bertindak sebagai reservoir oksigen di dalam serabut otot .

Oxyhaemoglobin : substansi darah merah dibentuk bila pigmen hemoglobin dalam sel darah merah menyatu kembali dengan oksigen. Oxyhaemoglobin adalah bentuk oksigen yang diangkut dari paru-paru ke sel-sel, di mana oksigen dilepaskan.

Methahaemoglobin : substansi yang dibentuk apabila atom besi dari pigmen hemoglobin darah telah mengoksidasi dari ferrous ke bentuk ferric (bandingkan oxyhaemoglobin). Methahaemoglobin yang tidak dapat mengikat oksigen molekular dan karenanya tidak dapat mentransportasi oksigen ke seluruh tubuh. Keberadaan methahaemoglobin dalam darah (methahaemoglobinaemia) mungkin akibat menelan zat oksid dari narkoba atau dari warisan keabnormalan dari molekul hemoglobin. Gejala - gejala termasuk kelelahan, sakit kepala, pusing dan cyanosis (oxford electric medical dictionary).

Referensi :
Brooker, Christine. 2001. Kamus Saku Keperawatan.EGC  : Jakarta.
oxford electric medical dictionary (Indonesian Translete by Patriani)

English Version

Haemoglobin is the pigment-protein complex that contains iron. Complex is red and there is the eritrosit. A haemoglobin molecule has four haeme group which contains iron and fero four globin chains. There are several forms of haaemoglobin: type fetal (HbF) and the two main forms of adult haemoglobin (HbA1 and HbA2). Haemoglobin takes oxygen, some carbon dioxide and the pH changes. Glycosylated haemoglobin (HbA1) ---> HbA1 level indicates the blood sugar over a period of several months and can be used to assess the degree of control on Diabetes mellitus. Hb normal value for men is 13% gr - 18 gr%, and for women is gr 11.5% - 16.5 gr% (Brooker, 2001).

Haemoglobin is a substance contained within the red blood cell (erithrocyte) and responsible for their colour, composed of the pigment haem (an iron - containing porphyrin) linked to the protein globin. Haemoglobin has the unique property of combining reversibly with oxygen and is the medium by which oxygen is transported within the body. it take up oxygen as blood passes through the lungs and releases it as blood passes through the tissues. Blood normally contains 12-18 g/dl of haemoglobin.

Myohaemoglobin : an iron – containing protein, resembling haemoglobin, found in muscle cell. Like haemoglobin it contains a haem group. Which binds reversibly with oxygen, and so acts as an oxygen reservoir within the muscle fibres.

Oxyhaemoglobin : the bright – red substance formed when the pigment haemoglobin in red blood cell combines reversibly with oxygen. Oxyhaemoglobin is the form in which oxygen is transported from the lungs to the tissues, where the oxygen is released.

Methahaemoglobin : a substance formed when the iron atoms of the blood pigment haemoglobin have been oxidized from the ferrous to the ferric form (compare oxyhaemoglobin). The methahaemoglobin cannot bind molecular oxygen and therefore it cannot transport oxygen round the body. The presence of methahaemoglobin in the blood (methahaemoglobinaemia) may result from the ingestion of oxidizing drugs or from an inherited abnormality of the haemoglobin molecule. Symtomps include fatigue, headache, dizziness and cyanosis (oxford electric medical dictionary).

Japanese Version

モグロビンは鉄を含んでいる顔料蛋白質の複合体である。 複合体は赤く、eritrositがある。 ヘモグロビンの分子に鉄およびferoを4つのglobinの鎖含んでいる4つのhaemeのグループがある。 haaemoglobinの複数の形態がある: 胎児タイプ(HbF)および大人のヘモグロビンの2つの主要な形態(HbA1およびHbA2)。 ヘモグロビンは酸素、二酸化炭素およびpH変更を取る。 Glycosylatedヘモグロビン(HbA1) ---> HbA1レベルは数月一定期間に渡って血糖を示し、糖尿病mellitusの制御のある程度を査定するのに使用することができる。 人のためのHbの正常な価値は13% gr -女性のための18 gr%、gr 11.5%はあり- 16.5 gr%である。(Brooker, 2001).

ヘモグロビンです 物質は、赤血球( erithrocyte )とその色は、色素裾(鉄-ポルフィリンを含む)は、タンパク質のグロビンにリンクに含まれる構成を担当。可逆ヘモグロビンの酸素と結合しているとのユニークな特性は、酸素が体内の酸素運搬されている媒体です。血液が肺を通過すると、血液の組織を通過するとしても酸素をリリースする。血液は通常12から18グラム/ヘモグロビンのライブラリが含まれて.

Myohaemoglobin: 鉄-ヘモグロビンに類似している蛋白質を含んでいて筋肉細胞で見つけた。 ヘモグロビンのようにそれはhaemグループを含んでいる。 、および従ってリバーシブルに結合するかどれが酸素と機能する筋繊維内の酸素の貯蔵所として。

Oxyhaemoglobin: 明るい – 赤物質、色素ヘモグロビン赤い血のセルに組み合わせた可逆的酸素とを形成します。 Oxyhaemoglobin はで酸素に運ばれる、肺から、組織、酸素が解放されます。

Methahaemoglobin: 物質形成を ferric フォーム (比較 oxyhaemoglobin) に、鉄原子血液色素ヘモグロビンが、鉄から酸化されている場合。 methahaemoglobin、酸素の分子をバインドできませんおよびラウンド、身体の酸素をトランスポートとことはできませんしたがってします。 ヘモグロビン分子の遺伝的異常から、または、経口摂取の薬物を酸化剤から methahaemoglobin (methahaemoglobinaemia)、血液中の存在があります。 Symtomps には、疲労、頭痛、めまい、および cyanosis が含まれます。(oxford electric medical dictionary) 

参照 
Brooker, Christine。 2001。 Kamus Saku Keperawatan. EGC : Jakaruta. 
oxford 電気医療辞書 (日本語翻訳 Translete.Net によって)


Askep tuberkolosis ( TB paru )


a. Tuberkolusis


Tuberkolusis paru adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh basil Mikrobacterium tuberkolusis yang merupakan salah satu penyakit saluran pernafasan bagian bawah yang sebagian besar basil tuberkolusis masuk ke dalam jaringan paru melalui airbone infection dan selanjutnya mengalami proses yang dikenal sebagai focus primer dari ghon ( Hood Alsagaff, th 1995. hal 73)

b. Batuk Darah(Hemoptisis)


Batuk darah (hemoptisis)adalah darah atau dahak berdarah yang dibatukkan berasal dari saluran pernafasan bagian bawah yaitu mulai dari glottis kearah distal, batuk darah akan berhenti sendiri jika asal robekan pembuluh darah tidak luas , sehingga penutupan luka dengan cepat terjadi . (Hood Alsagaff, 1995, hal 301)


2. Faktor- factor yang mempengaruhi timbulnya masalah .


a. anatomi dan fisiologi


System pernafasan terdiri dari hidung , faring , laring ,trakea , bronkus , sampai dengan alveoli dan paru-paru

Hidung merupakan saluran pernafasan yang pertama , mempunyai dua lubang/cavum nasi. Didalam terdapat bulu yang berguna untuk menyaring udara , debu dan kotoran yang masuk dalam lubang hidung . hidung dapat menghangatkan udara pernafasan oleh mukosa (Drs. H. Syaifuddin. B . Ac , th 1997 , hal 87 )

Faring merupakan tempat persimpangan antara jalan pernafasan dan jalan makanan , faring terdapat dibawah dasar tengkorak , dibelakang rongga hidung dan mulut sebelah depan ruas tulang leher . faring dibagi atas tiga bagian yaitu sebelah atas yang sejajar dengan koana yaitu nasofaring , bagian tengah dengan istimus fausium disebut orofaring , dan dibagian bawah sekali dinamakan laringofaring .(Drs .H.syafuddin. B.Ac 1997 hal 88)

Trakea merupakan cincin tulang rawan yang tidak lengkap (16-20cincin), panjang 9-11 cm dan dibelakang terdiri dari jaringan ikat yang dilapisi oleh otot polos dan lapisan mukosa . trakea dipisahkan oleh karina menjadi dua bronkus yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri (Drs .H . Syaifuddin .B. Ac th 1997, hal 88-89)

Bronkus merupakan lanjutan dari trakea yang membentuk bronkus utama kanan dan kiri , bronkus kanan lebih pendek dan lebih besar daripada bronkus kiri cabang bronkus yang lebih kecil disebut bronkiolus yang pada ujung – ujung nya terdapat gelembung paru atau gelembung alveoli (H.Syaifuddin B Ac th1997, hal 89-90).

Paru- paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari gelembung – gelembung .paru-paru terbagi menjadi dua yaitu paru-paru kanan tiga lobus dan paru-paru kiri dua lobus . Paru-paru terletak pada rongga dada yang diantaranya menghadap ke tengah rongga dada / kavum mediastinum. Paru-paru mendapatkan darah dari arteri bronkialis yang kaya akan darah dibandingkan dengan darah arteri pulmonalis yang berasal dari atrium kiri.besar daya muat udara oleh paru-paru ialah 4500 ml sampai 5000 ml udara. Hanya sebagian kecil udara ini, kira-kira 1/10 nya atau 500 ml adalah udara pasang surut . sedangkan kapasitas paru-paru adalah volume udara yang dapat di capai masuk dan keluar paru-paru yang dalam keadaan normal kedua paru-paru dapat menampung sebanyak kuranglebih 5 liter. (Drs. H. Syaifuddin . B.Ac .th 1997 hal 90 , EVELYN,C, PIERCE , 1995 hal 221)

Pernafasan ( respirasi ) adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung oksigen ke dalam tubuh (inspirasi) serta mengeluarkan udara yang mengandung karbondioksida sisa oksidasi keluar tubuh (ekspirasi) yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan antara rongga pleura dan paru-paru .proses pernafasan tersebut terdiri dari 3 bagian yaitu:

1. Ventilasi pulmoner.

Ventilasi merupakan proses inspirasi dan ekspirasi yang merupakan proses aktif dan pasif yang mana otot-otot interkosta interna berkontraksi dan mendorong dinding dada sedikit ke arah luar, akibatnya diafragma turun dan otot diafragma berkontraksi. Pada ekspirasi diafragma dan otot-otot interkosta eksterna relaksasi dengan demikian rongga dada menjadi kecil kembali, maka udara terdorong keluar. (NI LUH GEDE.Y.A.SKp.1995.hal 124. Drs.H.Syaifuddin.B.Ac.1997.hal 91)

2. Difusi Gas.

Difusi Gas adalah bergeraknya gas CO2 dan CO3 atau partikel lain dari area yang bertekanan tinggi kearah yang bertekanann rendah. Difusi gas melalui membran pernafasan yang dipengaruhi oleh factor ketebalan membran, luas permukaan membran, komposisi membran, koefisien difusi O2 dan CO2 serta perbedaan tekanan gas O2 dan CO2. Dalam Difusi gas ini pernfasan yang berperan penting yaitu alveoli dan darah. (Ni Luh Gede.Y.A. SKP. Th 1995 hal 124, Drs. H. Syaifuddin. B.Ac.1997 hal 93 .Hood .Alsegaff th 1995 . hal 36-37)

3. Transportasi Gas

Transportasi gas adalah perpindahan gas dari paru ke jaringan dan dari jaringan ke paru dengan bantuan darah (aliran darah). Masuknya O2 kedalam sel darah yang bergabung dengan hemoglobin yang kemudian membentuk oksihemoglobin sebanyak 97% dan sisa 3 % yang ditransportasikan ke dalam cairan plasma dan sel .(Ni Luh Gede Y. A. Skp th1995 hal 125 Hood Alsegaff th 1995 hal 40).

b. Patofisiologi


Penyebaran kuman Mikrobacterium tuberkolusis bisa masuk melalui tiga tempat yaitu saluran pernafasan , saluran pencernaan dan adanya luka yang terbuka pada kulit. Infeksi kuman ini sering terjadi melalui udara ( airbone ) yang cara penularannya dengan droplet yang mengandung kuman dari orang yang terinfeksi sebelumnya .(Sylvia.A.Price.1995.hal 754)

Penularan tuberculosis paru terjadi karena penderita TBC membuang ludah dan dahaknya sembarangan dengan cara dibatukkan atau dibersinkan keluar. Dalam dahak dan ludah ada basil TBC-nya , sehingga basil ini mengering lalu diterbangkan angin kemana-mana. Kuman terbawa angin dan jatuh ketanah maupun lantai rumah yang kemudian terhirup oleh manusia melalui paru-paru dan bersarang serta berkembangbiak di paru-paru. ( dr.Hendrawan.N.1996,hal 1-2 )

Pada permulaan penyebaran akan terjadi beberapa kemungkinan yang bisa muncul yaitu penyebaran limfohematogen yang dapat menyebar melewati getah bening atau pembuluh darah. Kejadian ini dapat meloloskan kuman dari kelenjar getah bening dan menuju aliran darah dalam jumlah kecil yang dapat menyebabkan lesi pada organ tubuh yang lain. Basil tuberkolusis yang bisa mencapai permukaan alveolus biasanya di inhalasi sebagai suatu unit yang terdiri dari 1-3 basil. Dengan adanya basil yang mencapai ruang alveolus, ini terjadi dibawah lobus atas paru-paru atau dibagian atas lobus bawah, maka hal ini bisa membangkitkan reaksi peradangan. Berkembangnya leukosit pada hari hari pertama ini di gantikan oleh makrofag.Pada alveoli yang terserang mengalami konsolidasi dan menimbulkan tanda dan gejala pneumonia akut. Basil ini juga dapat menyebar melalui getah bening menuju kelenjar getah bening regional, sehingga makrofag yang mengadakan infiltrasi akan menjadi lebih panjang dan yang sebagian bersatu membentuk sel tuberkel epitelloid yang dikelilingi oleh limfosit,proses tersebut membutuhkan waktu 10-20 hari. Bila terjadi lesi primer paru yang biasanya disebut focus ghon dan bergabungnya serangan kelenjar getah bening regional dan lesi primer dinamakan kompleks ghon. Kompleks ghon yang mengalami pencampuran ini juga dapat diketahui pada orang sehat yang kebetulan menjalani pemeriksaan radiogram rutin.Beberapa respon lain yang terjadi pada daerah nekrosis adalah pencairan, dimana bahan cair lepas kedalam bronkus dan menimbulkan kavitas.Pada proses ini akan dapat terulang kembali dibagian selain paru-paru ataupun basil dapat terbawa sampai ke laring ,telinga tengah atau usus.(Sylvia.A Price:1995;754)

Kavitas yang kecil dapat menutup sekalipun tanpa adanya pengobatan dan dapat meninggalkan jaringan parut fibrosa. Bila peradangan mereda lumen bronkus dapat menyempit dan tertutup oleh jaringan parut yang terdapat dengan perbatasan bronkus rongga. Bahan perkijauan dapat mengental sehingga tidak dapat mengalir melalui saluran penghubung, sehingga kavitas penuh dengan bahan perkijauan dan lesi mirip dengan lesi berkapsul yang tidak lepas.Keadaan ini dapat tidak menimbulkan gejala dalam waktu lama atau membentuk lagi hubungan dengan bronkus dan menjadi tempat peradangan aktif.(Syilvia.A Price:1995;754)

Batuk darah (hemaptoe) adalah batuk darah yang terjadi karena penyumbatan trakea dan saluran nafas sehingga timbul sufokal yang sering fatal. Ini terjadi pada batuk darah masif yaitu 600-1000cc/24 jam.Batuk darah pada penderita TB paru disebabkan oleh terjadinya ekskavasi dan ulserasi dari pembuluh darah pada dinding kapitas.(Hood Al sagaff dkk:1995;85-86).

Thursday, 14 February 2019

Ibu ani Yudhoyono terserang kanker darah


Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengungkapkan jika istrinya Ani Yudhoyono mengidap kanker darah . Sehingga Ani Yudhoyono harus dirawat intensif di National University Hospital, Singapura.
Hal itu diungkapkan SBY dalam rekaman video dari Singapura. Ani Yudhoyono dirawat di Singapura sejak pekan lalu.

"Ibu Ani mengalami blood cacer atau kanker darah," kata SBY.
Istri Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, Ani Yudhoyono sakit di sebuah rumah sakit di Singapura. Sejumlah tokoh mendokan Ani Yudhoyono yang terkena kanker darah.
Salah satunya, Wakil Presiden Jusuf Kalla pun mendoakan kesembuhan dan kesehatan untuk Ani Yudhoyono.
JK mengatakan Ani Yudhoyono didoakan cepat sembuh oleh masyarakat Indonesia. Doa itu diucapkan JK usai membuka Musyawarah Kerja Nasional Palang Merah Indonesia di Hotel Aryaduta Jakarta, Senin (11/2/2019).
Dalam unggahan gambar di akun media sosial Instagram @aniyudhoyono, ibu dari Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono itu terbaring di tempat tidur rumah sakit sejak sepekan lalu.
Kehadiran SBY, anak, menantu dan cucu-cucunya turut menemani perempuan bernama lengkap Kristiani Herrawati itu.
Ani juga mengunggah foto-foto karangan bunga dan buah antara lain dari Presiden Joko Widodo, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakhrisnan, Kapolri Tito Karnavian, dan Chairul Tanjung.
Ani Yudhoyono mengeluhkan sakit di otot punggungnya sehingga harus dirawat di salah satu rumah sakit di Singapura. Tim dokter masih melakukan observasi terkait diagnosa penyakit mantan ibu negara terse

Begini nih kalau antre di atm pakai baju minim dan tanpa bra

Antre di ATM Pakai Baju Super Minim Tanpa Bra, Wanita ini Banjir Kritik Pedas
Antre di ATM Pakai Baju Super Minim Tanpa Bra Wanita ini Banjir Kritik Pedas
Banyak wanita yang ingin tampil seksi dan menawan di hadapan semua orang. Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan mengenakan pakaian minim.
Walau begitu, etika dan aturan dalam berpakaian memang harus selalu dijaga. Jangan sampai niat untuk tampil seksi malah terbodai dengan komentar-komentar negatif.
Seperti halnya yang dialami wanita satu ini saat sedang antre di ATM di stasiun MRT Somerset. Ia membuat semua orang tertuju padanya karena pakaian yang ia kenakan.
Foto wanita yang memakai pakaian minim di ATM itu sudah beredar di media sosial sejak Sabtu (9/2) lalu. Meski begitu, masih belum diketahui kapan tepatnya foto tersebut diambil.
Wanita yang tidak diketahui identitasnya itu terlihat mengenakan tank top tipis warna merah muda dan sepasang sandal.
Tidak diketahui apakah ia memakai celana pendek atau tidak, yang jelas pakaiannya amat sangat minim. Akan tetapi wanita itu tampaknya tidak sadar bahwa ia sedang menarik perhatian orang yang melewatinya.
Tank top yang dikenakan oleh wanita itu pun memiliki garis leher yang rendah yang membuatnya jadi terlihat sangat vulgar.
Terlebih lagi wanita itu juga tidak mengenakan bra, sehingga penampilannya sangat mengundang perhatian orang banyak.
Melihat hal tersebut, tak sedikit netizen yang justru mengkritik penampilan wanita tersebut yang sangat vulgar di depan umum.
Bahkan, banyak dari mereka yang menyebut bahwa pakaian yang dipakai wanita tersebut sangatlah tidak pantas untuk digunakan di muka umum.

Penampilannya yang seperti itu justru dianggap tidak modis, norak dan tidak senonoh karena terlau vulgar.