Seorang gadis di Tanrutedong, Kecamatan Dua Pitue Kabupaten
Sidrap , YA (20) nyaris menjadi korban perkosaan.
Awalnya YA yang bekerja disalah satu pembiayaan bermaksud menagih utang dari seorang pria berinisial II (29). II diketahui adalah warga Padangloang Alau dan bekerja di Kantor PSDA Pengairan.
"Dia punya utang Rp 407ribu. Sudah hampir 2 bulan tidak dibayar, jadi saya tagih," kata YA menceritakan kronologis kasus itu, Minggu (25/11/2018).
II lantas berjanji membayar utang nya, dan meminta YA datang ke kantornya di Desa Dongi, Kecamatan Pitu Riawa. Tanpa curiga, YA datang seorang diri.
"Di ruangannya itu sepi karena pas hari Minggu. Setelah dia serahkan uang, tiba-tiba dia menyekap saya pakai jaket. Terus tangan dan mulut saya dilakban," bebernya.
Sambil disekap, korban YA sempat memohon agar tidak dibunuh.
"Dia bilang dia terpaksa mau lakukan itu (pemerkosaan) karena bercerai dengan istrinya," kata YA.
Merasa aksinya bakal berjalan mulus, II lalu berdiri untuk menutup gorden. Kesempatan itu digunakan YA untuk berlari keluar ruangan dan berteriak meminta pertolongan.
Sesaat kemudian, warga disekitar kantor berdatangan menolong YA yang masih dalam keadaan terlakban.
Hingga Minggu malam, YA masih menjalani perawatan di Puskesmas Tanrutedong. Ia mengalami trauma berat, disamping beberapa bagian tubuh sakit.
Kasus itu telah dilaporkan pihak keluarga YA ke Polsek Dua Pitue. Keluarga YA meminta agar II diproses secepatnya.
"Karena kami melihat ada gelagat pelaku ini akan dilepaskan. Jangan sampai itu terjadi," tandasnya.
0 komentar:
Post a Comment